Mitos Rajah Kalacakra Sunan Kudus
JOKOWI batalkan
kunjungan ke Pati membuat banyak orang bertanya-tanya dan mengandai-andai. Ada apa?
Selain itu kunjungannya ke Pati di gantikan oleh Sang Menteri Kemaritiman Luhut
Binsar Pandjaitan, itu juga menggunakan pesawat untuk sampai ke Pati, dengan
alasan mempersingkat waktu. Kenapa tak melalui jalan darat?
Presiden Jokowi dan Luhut menyadari bahwa datang ke
Pati, jalur utamanya adalah melewati Kudus.
Melewati Kudus sama artinya menantang rajah kalacakra yang pernah dibuat oleh
Sunan Kudus. Meskipun ini mitos namun sudah banyak yang merasakan efeknya yakni
lengser keprabon. Pembaca bebas percaya dan tidak percaya.
Mitos ini tak lepas dari sejarah terdahulu, konon saat
Sunan Kudus membuat rajah Kalacakra untuk melindungi Arya Penangsang, muridnya.
Rajah ini fungsinya untuk melunturkan semua ilmu/ kesaktian dari seseorang.
Jika melewatinya bersiaplah kembali menjadi “wong biasa”. Sebagai wong Solo tentu saja Presiden Jokowi
kental terhadap hal hal mistis dan kejawen ini.
Masih ingat dahulu presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Gus Dur, Presiden
Ke-4 RI sekaligus cucu pendiri NU datang ke Kudus sekitar tahun 2001. Kedatangannya
salah satunya untuk mengunjungi kyai sepuh Kudus, diantaranya dia mendatangi KH
Sya’roni Ahmadi. Tak berselang lama, setelah kedatangannya di kota Kretek,
Gusdur dilengserkan dalam Sidang Istimewa MPR.
Fakta lainnya, Presiden SBY tidak pernah berani datang
ke Kudus pada periode pertama kepemimpinannya, dan periode kedua, sebelum tahun
terakhir dia memimpin. Biasanya jika menempuh jalur darat, SBY memilih jalur
alternatif, agar tidak masuk ke wilayah Kudus. (*)
Mitos Rajah Kalacakra Sunan Kudus
Reviewed by Imam Khanafi
on
01:31
Rating:
No comments